Senin, 06 Agustus 2012

Tak ada Jalan Trotoar pun Jadi (hanya di Indonesia)

Hello KacamataJerapah,
Nah masih siap berpikir dari sudut pandang seperti Kacamata Jerapah kan? kali ini masih mengenai hal yang terjadi hanya di Indonesia yang tentu saja bisa kita bersama pikirkan dan teliti... dan hal itu adalah
Berjalan di Trotoar bagi pengguna sepeda motor...!!!!

teettt...toottt...teett...tooottt... nuansa macet di Indonesia terutama di kota-kota besar dengan suara klakson disana sini memang sudah tidak terhindarkan lagi, saya juga pernah mengalami sebuah pengalaman yang cukup menjengkelkan saat berjalan dengan santai di atas trotoar, tiba-tiba sebuah sepeda motor membunyikan klaksonnya dengan kesan bahwa saya telah mengganggu dan menghalangi jalannya.
eiiiittss, tunggu dulu saya langsung melihat ke arah pengendara dan dengan sedikit dongkol pun saya mengalah dengan bergeser ke sebelah kiri dan tanpa permisi pengemudi itu pun melintas dengan santainya. lalu terlintas lah sesuatu di benak saya dan mungkin para Kacamata Jerapah juga pernah merasakan dan mengalaminya. Saya lalu berpikiran, "apa hak nya orang itu meng-klakson saya di trotoar?" kemudian di sambung dengan "kenapa mereka tidak tahu malu malah seperti menganggap sayalah yang mengambil jalur mereka?"
Nah.... Hanya di Indonesia lah hal ini terjadi kawan, kondisi seperti ini memang kerap terjadi di jalan-jalan protokol di kota-kota besar Indonesia, tapi sebenarnya siapa yang salah? dilemakah?
mari kita teliti satu persatu faktanya.
1. Faktanya masyarakat Indonesia semakin berkembang dan bertambah dari tahun ketahunya dan tentu saja beriringan dengan sifat "manja" akan keinginan memiliki kendaraan bermotor dan hal ini pun ditopang oleh proses kepemilikan sepeda motor yang mudah di Indonesia dengan sistem kredit dengan berbagai pilihan sehingga cukup terjangkau bagi masyarakatnya.

2. Banyak orang-orang lebih memilih dan berpikiran untuk menggunakan sepeda motor sebagai solusi kepadatan yang ada di jalanan, coba bayangkan apabila semua orang malah berpikiran bahwa motor adalah cara yang ampuh untuk dapat cepat mencapai tempat tujuan, berarti sama saja jalanan Indonesia sudah dibanjiri oleh kendaraan ini.

3. Nah kurangnya kesadaran dari para masyarakat Indonesia akan sarana yang lebih ampuh dalam mengurai kemacetan pun sangat kurang. Lalu saya berpikir "bagaimana kalo semua orang berpikiran bahwa naek angkutan umum bisa lebih aman dan cepat ya?" tapi no no no... sepertinya hal itu juga menjadi dilema ditengah fasilitas angkutan umum di kota-kota yang sudah maju tidak mendukung dan memadai kondisi lalu lintas kotanya. jadi siapa yang harus disalahkan? pejalan kaki? pengguna kendaran bermotor? pemerintah sebagai penyedia sarana transportasi umum? atau malah dari pola pikir masyarakat semuanya???

Sehingga saya tiba di satu kesimpulan bahwa ada yang salah dalam pola pikir masyarakat Indonesia yang cenderung tidak mau repot dan tidak sabaran dalam hal berjalan di jalan raya, sehingga sering mencuri kesempatan ketika ada celah di atas trotoar yang bisa dilewati sehingga dapat dilewati... tapi ya itu semua kembali lagi bahwa kondisi infrastruktur negara lah yang menjadi penyebab semuanya, karena kurangnya ketersediaan dan kenyamanan fasilitas atau sarana umum sehingga masyarakat banyak yang berpikiran "pengen enak sendiri"
padahal alangkah indahnya kan kalo trotoar kita berfungsi sebagaimana mestinya....

mari berpikirrr ya Kacamata Jerapah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar